Senin, 27 Februari 2012

SEJARAH KALENDER HIJRIYAH

Bagi kita, sudah tidak asing dalam menggunakan kalender-kalender masehi bahkan kitapun hafal betul mulai dari bulan yang pertama sampai bulan yang terakhir yakni bulan ke 12 (dan saya pun begitu pula karna sudah jadi kalender nasional). Tapi sebagai muslim tahukah kita tentang bulan-bulan dalam kalender hijriyah dan dalam satu bulan terdapat berapa hari? Jika belum, berikut saya uraikan mulai dari sejarah terbentuknya penanggalan islam ini (kalender Hijriyah), simak baik2 ya? Cekidot! 


 Sejarah Penentuan Tarikh Islam (Tahun Hijriyah)

     Menurut riwayat para ulama ahli tarikh yang masyhur, tarikh Islam mula-mula ditetapkan oleh Umar bin Khattab r.a. ketika ia menjadi khalifah pada tahun 17 Hijrah. Menurut kisahnya, hal ini terjadi disebabkan pada suatu hari Umar menerima sepucuk surat dari sahabatnya, Abu Musa Al-Asy’ari r.a. tanpa dibubuhi tanggal dan hari pengirimannya. Hal itu menyulitkan bagi Umar untuk menyeleksi surat yang mana terlebih dahulu harus diurusnya, sebab ia tidak menandai antara surat yang lama dan yang baru. Oleh sebab itu,     Umar mengadakan musyawarah dengan orang yang terpandang dikala itu untuk membicarakan serta menyusun masalah tarikh Islam. Dalam musyawarah tersebut ada beberapa pilihan tahun bersejarah sebagai patokan untuk memulai tarikh Islam tersebut yaitu: tahun kelahiran Nabi Muhammad, tarikh kebangkitannya menjadi Rasul, tahun wafatnya, atau ketika Nabi hijrah dari Mekkah ke Madinah. Diantara pilihan tersebut maka akhirnya ditetapkanlah bahwa dimulai dari hari berpindahnya (hijrahnya) Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah menjadi awal tarikh Islam yaitu awal tahun Hijriyah, sebagaimana dahulu telah ditetapkan bahwa, hari Nabi Isa a.s. dilahirkan ditetapkan sebagai awal tahun Miladiyah atau Masihiyah.   Kemudian setelah permulaan tahun itu diputuskan, maka dimusyawarahkan pula bulan apa yang baik dipergunakan untuk tiap-tiap awal tahun tersebut.Akhirnya setelah dipilih maka ditetapkanlah bahwa bulan Muharramlah yang dipergunakan untuk permulaan tahun Islam. 

Kenapa Hijrahnya Nabi Muhammad SAW ditetapkan sebagai permulaan Tarikh Islam (Tahun Hijriah)?

     Hijrahnya Nabi sangat besar artinya dalam sejarah perkembangan da’wah Islamiyah. Karena setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, da’wah Islam mulai mencapai kejayaannya yang gemilang. Kalau sebelum hijrah ummat Islam adalah golongan yang ditindas dan disiksa oleh kaum Musyrikin, maka setelah Nabi hijrah kaum muslimin telah mempunyai kedudukan yang kuat dan telah terbentuk sebuah negara Islam yang memiliki peraturan, pimpinan serta undang-undang tersendiri. Oleh karena itu diharapkan peristiwa hijrah akan dikenang oleh umat Islam pada tiap-tiap tahun bagaimana perjuangan yang gigih dan pengorbanan tenaga dan jiwa raga Nabi serta para sahabatnya dalam meneggakkan Islam. Disamping itu hijrah Nabi juga menunjukkan bahwa Allah memisahkan dan membedakan antara yang haq dan yang bathil, membedakan mana yang benar dan mana yang salah. 

Apa sebab Bulan Muharram dijadikan bulan pertama bagi tahun Hijriah?

     Pada dasarnya sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi keluar dari kota Mekkah pada hari kamis akhir bulan Shafar, dan keluar dari tempat persembunyiannya di Gua Tsur pada tanggal 2 Rabi’ul Awwal (20 September 622 M) untuk menuju ke Madinah. Dan menurut al-Mas’udi, Rasulullah memasuki Madinah tepat pada malam hari 12 Rabi’ul Awwal. Sementara Umar dan para sahabat-sahabatnya menetapkan awal bulan hijriyah adalah bulan Muharram bukannya bulan Rabi’ul Awwal adalah semata-mata memandang bahwa bulan Muharram adalah bulan yang mula-mula Nabi berniat untuk berhijrah. Selain itu di bulan Muharram ini pulalah para jama’ah haji baru selesai mengerjakan ibadah haji dan pulang kenegerinya masing-masing. 
     Dengan adanya keputusan yang demikian itu, seolah-olah hijrah Nabi jatuh pada bulan Muharram dan dipandang patut sebagai permulaan tahun didalam Islam. 


Adapun Nama-Nama Bulan dan Nama-Nama Hari serta Lamanya Hari Dalam Tarikh Islam (Tahun Hijriyah)    
                                        
 - Nama-Nama Bulan dalam Tarikh Islam dan Lamanya Hari



No
Tarikh Islam
Lama Hari
1
MUHARAM
30
2
SAFAR
29
3
RABI’UL AWAL
30
4
RABI’UL AKHIR
29
5
JUMADIL AWAL
30
6
JUMADIL AKHIR
29
7
RAJAB
30
8
SYA’BAN
29
9
RAMADHAN
30
10
SYAWAL
29
11
DZULKAIDAH
30
12
DZULHIJJAH
29/30
Total Hari dalam 1 Tahun
354/355

 - Nama-Nama Hari dalam Tarikh Islam

NO
Hari dalam Tarikh Islam
Terjemahan
1
AL-ITSNAYN
Senin
2
ATS-TSALAATSA’
Selasa
3
AL-ARBA’AA/AR-RAABI’
Rabu
4
AL-KHAMSATUN
Kamis
5
AL-JUMU’AH
Jum’at
6
AS-SABAT
Sabtu
7
AL-AHAD
Minggu



Kesimpulan

     Sebagai seorang muslim wajib bagi kita hafal nama-nama bulan, lamanya hari dan nama-nama hari dalam tarikh islam (tahun hijriyah) (“maklum saya juga ga hafal tapi lagi menghafal, hehehe”) meskipun system penanggalan sekarang yang digunakan adalah penanggalan masehi. Tapi, kita jangan lupa dengan status kita sebagi muslim, dimana kita juga mempunyai perhitungan sendiri, sejarah sendiri serta metode sendiri dalam mengatur kehidupan. Maka dari itu marilah kita bersama-sama mulailah dari hal yang kecil seperti tarikh islam ini untuk kita hafal kembali atau bisa kita gunakan kembali dalam kehidupan sehari-hari dan jangan sampai tarikh islam ini kita lupakan bahkan hilang di telan zaman. Wallahu’alam 


Referensi :
 - Sirah Nabawiyah, Buku Kesatu, oleh: DR. Muhammad Sa’id Ramadhan Al-Buthy Riwayat Nabi Muhammad, jilid II, halaman : 30 – 39


 Terima kasih kepada seorang hamba Allah yang telah bertanya kepada saya tentang nama 1 bulan sebelum ramadhan dalam tarikh islam dan saya lupa nama bulan tersebut, inilah yang menjadi motivasi saya untuk menuliskan artikel ini dengan tujuan untuk menyadarkan kita semua betapa pentingnya Islam bagi kita salah satunya tarikh islam ini.


Artikel ini diterbikan di: 
 - Yahoo mail 
 - Facebook zaenal al-fath 
 - Blog http://remajapejuang.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar