Senin, 30 November 2009

Pacaran? Nggak, Ah!

Hmm.. dari judulnya aja udah pastinya seru dibahas nih (setuju ga?), apalagi kalo udah ngomongin cinta-cintaan nggak bakalan ada habisnya buat dibahas. Dari jaman baheula (dahulu klo yang g tau mah) sampe sekarang yang namanya cinta selalu seru untuk diobrolin. Lihat deh acara-acara di tivi kebanyakan tentang percintaan. Nggak ketinggalan majalah remaja, tabloid, novel, sinetron, film layar lebar (g lupa juga film layar sempit) sampai reality show semua isinya percintaan. Kalo masih kurang lagu-lagu anak band (kayanya ibu bapanya tukang tambal band jadi di panggil anak band) sekarang tidak jauh dari lirik-lirik cinta. So, nilai jual cinta nggak bakalan turun (jiaaah, cinta kok dijual? Hayo siapa yang mau beli? He3x). Termasuk tulisan ini juga akan membahas tema yang sama. Tapi sudut pandangnya Islam, karena saya seorang muslim.
Bro en Sis (klo digabungin jadinya broensis, uh enak banget tuh kue … yah itu mah bronis namanya, he3x mav), cinta itu anugerah. Dateng gitu aja, tiba-tiba muncul tanpa diundang (dah kayak jalangkung! Ih serem). Nggak peduli tua atau muda, cantik atau jelek, ganteng atau tampan, bisa dibilang love doesn’t know difference deh (He3x sok bahasa inggris y?). Contoh cowok kalo udah suka sama cewe, bisa lupa segalanya, mulai dari ngelamun, ketawa sendiri (cinta gila kali ya?) sampe rela ngelakuin apa aja demi ceweknya. Padahal bisa aja dimanfaatin, aji mumpung jalan kemana aja dibayarin, dari makan sampai nonton (klo di ajak ke misbar baru nolak. Owh y tau g misbar tu apa? Yudh saya kasih tau Misbar tu Gerimis Bubar atau Layar Tancep). Ini cewek matre atau sekadar numpang makan? (ngirit banget lo!). Atau mungkin dia punya prinsip “seefesien mungkin”. Kalo ada yang gratisan kenapa nggak? (Pletak!)
Wadooh, dasar ceweknya nggak pada empati tuh, kali aja si cowok udah mati-matian nabung sebulan penuh, sampe hutang kanan-kiri juga kali ya? (nah loh ada yang kesendir tuh ya? Hehe…) Tapi kalo sampe para cewek dituduh matre or numpang makan doang, kayaknya cewek-cewek pada nggak setuju nih. But, tenang Sis. Nggak semua cewe kayak gitu kok (Jiaaah, pembelaan ini cuma contoh takutnya gue dicakar-cakar sama cewek-cewek, peace coy!! Owh y lupa klo cewe mah harus diganti pake I jadinya peace ciy!! He3x). Eh, ada yang protes nggak kalo masalah pacaran dikaitkan dengan Islam? Biasanya kalo protes itu mikirnya gini: “Yang penting kan ibadahnya? Ngapain kudu disangkut-pautkan dengan Islam. Pacaran aja selama itu nggak ganggu orang lain dan nggak sampe berzina itu mah g apa2”. (Hmm… ngaku aj!)
Bro n sis, Islam udah ngasih aturan yang jelas, harusnya kita bisa menerima Islam dengan sepenuhnya, bukan cuma sebatas ritualnya aja atau dijadikan formalitas aja. Aturannya menyangkut semua hal, mulai dari aturan negara sampai aturan untuk individu. Jangan sampe di antara kamu ada yang rajin ngaji, sholat juga nggak ketinggalan, tapi maksiat tetep jalan. (Hadduch.. STMJ tuh mah “Sholat Terus Maksiat Jalan”). Sholat sih sholat, tapi soal maming alias Malam Mingguan kamu ngerasa wajib untuk hadir ke rumah pacar kamu. Niat ngapel sambil pamit sama ortu si pacar, mau ngajak jalan-jalan cari udara segar (udara koq dicari klo udah masuk angin yang disalahin pasti anginnya bukan pacarnya!). Intinya supaya bisa berdua aja.Oya, ada juga tuh temen kita yang beralibi alias ngasih alasan bahwa pacaran yang mereka lakukan itu islami. Mereka sepakat putus sementara kalo datang bulan Ramadhan aja. Nanti abis Ramadhan disambung lagi (waduuuh, ngarep banget ya buat melegalkan pacaran?. Kalo gitu ngerampok secara islami ada juga kali ya, cuma ngerampok orang kaya yang pelit en pejabat korup dah kayak Robin Hood dong? Asal deh lo!).
Gaul cara Islam
Bro en Sis, Allah Swt. udah berfirman (yang artinya):“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS al-Isra [17]: 32)
Tuh, bukan cuma zinanya aja yang haram, tapi mendekati zina saja sudah dilarang. Pacaran identik dengan berkumpul antara lawan jenis. Istilahnya berkhalwat dengan yang bukan mahrammnya, dalam Islam tentu diharamkan karena bisa menjerumus ke dalam kemaksiatan en yang lebih parah berzina. Kalo mau plesetin omongannya Bang Napi jaman dulu (masih pada inget kan?). Yup, Bang Samsi (eh, Bang Napi) bilang: “Inget, kemaksiatan bukan hanya karena ada niat si pelaku, tapi juga karena ada kesempatan, maka dari itu Waspadalah!, Waspadalah!, Waspadalah!.” Bener banget kata si abang. Kalo misalnya udah berdua-duaan pasti yang ketiganya adalah setan. Hati-hati kalo sampe satpol PP juga ikut pantau. Kegiatan kamu bakalan diintip dan didiemin dulu biar ketangkep basah (nah loh pengalaman sapa tuch? Mav saya no coment tentang ini) Soalnya, kalo udah terpancing sama hawa nafsu setan, gampang banget tuh ngegodainya, istilahnya tinggal tunggu jam tayang (dah kayak nonton bioskop aja tuh).
Bro, sebelum sampe berdua-duaan dengan lawan jenis, di awal-awal hubungan dengan lawan jenis udah diatur dengan baik lho dalam Islam. Supaya kejadian maksiat itu bisa dicegah karena peluangnya diminimalisir. Allah Swt. udah berfirman (yang artinya): “Katakanlah kepada orang-orang mukmin laki-laki: ‘Hendaklah mereka itu menundukkan sebagian pandangannya dan menjaga kemaluannya ….’ Dan katakanlah kepada orang-orang mukmin perempuan: ‘Hendaknya mereka itu menundukkan sebahagian pandangannya dan menjaga kemaluannya…’.” (QS an-Nuur [24]: 30–31)
So, menundukkan pandangan adalah menjaga pandangan. Nggak dilepas gitu aja tanpa kendali yang memungkinkan bakal merasakan kelezatan atas birahinya kepada lawan jenisnya yang beraksi. Pandangan bisa dibilang terpelihara jika secara tidak sengaja melihat lawan jenis kemudian menahan untuk tidak berusaha melihat lagi atau mengamat-amati kecantikannya atau kegantengannya.
Ath-Thabarani meriwayatkan, Nabi saw. bersabda yang artinya, “Awaslah kamu dari bersendirian dengan wanita, demi Allah yang jiwaku di tanganNya, tiada seorang lelaki yang bersendirian (bersembunyian) dengan wanita melainkan dimasuki oleh setan antara keduanya. Dan, seorang yang berdesakkan dengan babi yang berlumuran lumpur yang basi lebih baik daripada bersentuhan bahu dengan bahu wanita yang tidak halal baginya.” (Ya Allah ampunilah dosa hambamu ini yang pernah berbuat seperti itu, amin… yang baca harus amin juga awas klo g!,… eee koq maksa sich?..... biarin!)
Juga dalam hadis yang lain. Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. telah bersabda yang artinya, “Kedua mata itu bisa melakukan zina, kedua tangan itu (bisa) melakukan zina, kedua kaki itu (bisa) melakukan zina. Dan kesemuanya itu akan dibenarkan atau diingkari oleh alat kelamin.” (Hadis sahih diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Ibn Abbas dan Abu Hurairah).
Yang terendah adalah zina hati dengan bernikmat-nikmat karena getaran jiwa yang dekat dengannya, zina mata dengan merasakan sedap memandangnya dan lebih jauh terjerumus ke zina badan dengan, saling bersentuhan, berpegangan, berpelukan, berciuman, dan seterusnya hingga terjadilah persetubuhan. ( Ati-ati!, inget kata bang napi. Waspadalah! )
Bor en Sis, dalam Islam nggak ada istilah pacaran, karena pada dasarnya aturan pergaulan dalam Islam adalah infishol alias “terpisah” dalam arti begini cowok atau cewek hanya bergaul akrab dengan sejenisnya atau para mahram. Berhubungan dengan lawan jenis hanya masalah mu’amalah (bisnis, seperti di pasar antara penjual dan pembeli), pendidikan (seperti antara guru dengan murid atau dosen sama mahasiswanya) juga dalam masalah kesehatan (konsultasi dokter dengan pasiennya dan sejenisnya). Yang semuanya harus tetap sayr’i.
Soal tempat khusus dan tempat umum
Allah Swt. berfirman (yang artinya): “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat. Jika kamu tidak menemui seorangpun didalamnya, Maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. dan jika dikatakan kepadamu: “Kembali (saja)lah, Maka hendaklah kamu kembali. itu bersih bagimu dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS an-Nuur [24]: 27-28)
Bro en Sis, kamu perlu tahu nih tempat atau kondisi yang berkenaan dengan pergaulan antara cowok dan cewek yang bukan mahram.
Pertama, tempat yang kita tidak memerlukan izin pada saat masuk/melihat (contoh :lapangan, rumah sakit, Pasar, kuburan, dll). Kedua, tempat khusus (tempat yang jika kita ingin masuk atau melihat maka diwajibkan untuk meminta izin, contoh: kamar mandi rumah, mobil pribadi, ruangan pribadi, lemari pribadi dan sejenisnya).
Terus nih, yang harus diperhatikan dalam pergaulan adalah soal istilah: Pertama, ij’tima, yakni berkumpul, tapi tidak ada interaksi. Kedua, a’laqoh, yakni interaksi, tapi nggak berkumpul (contohnya telepon, chatting online, SMS-an, kirim-kirim e-mail dan sejenisnya). Ketiga, ikhtilat, yakni berkumpul dan beriteraksi (dan yang dibolehkan bagi yang bukan mahram adalah hanya dalam masalah mu’amalat, pendidikan, dan kesehatan)
Oya, saya mau cerita dikit. Pernah tuh saya beda pendapat mengenai status hukum pacaran sama temen sendiri. Saya nggak setuju pacaran, bukan karena saya nggak laku buat pacaran (malahan saya yang ditembak mulu sama cewe. He3x mati donk? Tenang masih ada nyawa cadangan ditoko-toko terdekat). Saya menolak pacaran bukan juga untuk nyuruh dia putus sama pacarnya, cuma pengen ngajak berfikir aja. Sampe pada klimaksnya dia bilang ke saya: “Kalo gaya hidup kamu kayak gitu mending nggak usah hidup di Indonesia aja!” Wadduh…. nggak nyangka temen saya ngomong begitu. sampe akhirnya gue jawab “Sory friend, aku hidup di bumi Allah Swt. Kalo kamu nggak setuju sama aturan Allah mending pergi aja dari bumi Allah”. (Halah, saya spontan komen gitu. Sempet terfikir itu emosi saya yang menjawab kali ye? Tapi ya udahlah. So, saya udah mencoba untuk tegas walaupun saya masih belajar dalam mentaati semua aturan Islam. Tapi bener juga sich jawaban saya, klo keluar Indonesia masih ada negara arab dsb tapi klo dari bumi Allah mau kemana lagi hayo?!)
Pacaran nggak cuma mereka yang masih bujangan dan gadis aja, tapi dari usia akil balig sampai kakek nenek bisa berbuat seperti yang diancam oleh hukuman Allah. Hanya saja, yang umum kelihatan melakukan pacaran adalah para remaja. (Betul apa bener hayo?)



Islam ngatur hubungan antar lawan jenis
Oya, bukan berarti nggak ada solusi dalam Islam untuk berhubungan dengan non mahram (bahasa gaulnya, jadi inggrisnya ada arabnya juga ada). Dalam Islam hubungan non mahram ini diakomodasi dalam lembaga perkawinan melalui sistem khitbah/lamaran dan pernikahan. Rasulullah saw. bersabda (yang artinya): “Hai golongan pemuda, siapa di antara kamu yang mampu untuk menikah, maka hendaklah ia menikah, karena menikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih memelihara kemaluan. Tetapi, siapa yang tidak mampu menikah, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu dapat mengurangi syahwat.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmizi, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan Darami)
Selain hal tersebut di atas, baik itu hubungan teman, pergaulan laki-laki perempuan tanpa perasaan, ataupun hubungan profesional, ataupun pacaran, ataupun pergaulan guru dan murid, bahkan pergaulan antar-tetangga yang melanggar aturan di atas adalah haram, meskipun Islam tidak mengingkari adanya rasa suka atau bahkan cinta.
Bro en sis, bahkan diperbolehkan suka kepada laki-laki/perempuan yang bukan mahram karena itu sudah fitrahnya manusia, tetapi kita diharamkan mengadakan hubungan terbuka dengan non mahram tanpa mematuhi aturan di atas. Kalau masih pengen juga, kamu kudu ditemani kakak laki-laki ataupun mahram laki-laki kamu dan kamu harus menutup aurat masing-masing agar memenuhi aturan yang telah ditetapkan Islam. Tapi ini bukan dalam rangka pacaran, lho. Ya, sekadar bertemu untuk pendidikan atau dakwah, muamalah dan kesehatan. Oke?
Percayalah, jodoh itu Allah Ta’ala yang ngatur. Nggak usah maksain sampe pacaran segala. Ada cerita nih, dari guru ngaji gue sih (minta izin ngutip ya pak.. hehe). Jadi ada cowok-cewek yang udah kepalang pacaran en cinta banget (klo Dewa 19 bilang itu mah cinta mati). Ketika mereka dalam pengajian, dibahas tuh masalah pacaran kayak gini (gini di sini itu yang udah di bahas di atas. Ngerti g?). Singkat cerita mereka putus, “demi Islam kita putus aja yach…” katanya. Wah dilema banget ya? (klo patakai bilang cinta itu deritanya tiada akhir.. owh y sun go kongnya ke mana?).
Emang berat en nggak gampang tuh ambil keputusan kaya gitu habis udah cinta mati. Sampe semboyannya aja: “I love you teu eureun-eureun” (wah klo g berhenti-henti mah kasihan kambing saya yang dirumah, di jadiin bahan latihan buat dengerin puisi dia terus). Tapi kemudian mereka iklhas menerima keputusannya. Berlanjut sampe mereka dewasa. Atas ijin Allah mereka dipertemukan kembali, karena ortunya udah saling kenal juga, akhirnya mereka menikah. (Wah…wah pastinya bahagia banget mereka. Gimana Bro, mau, mau mau? Kalo udah siap jangan tunggu lama-lama buat ngehindar dari maksiat en fitnah lanjutkan ke pernikahan lebih cepat lebih baik, kita mah pro syariat Islam, lanjutkan!).
BTW, tapi kan nggak segampang yang saya omongin ya? Kata Bang Thufail al-Ghifari sih “nikah itu Jihad yang aduhai” (cit..cwiw!). So, bukankah kalo pengen serius jalin hubungan, emang tujuannya menikah? (loh kok jadi ngomongin nikah? Curhatan saya nih kayaknya. Watau!)
Bukti cinta sejati
Bro en Sis, Rasulullah saw. pernah bersabda (yang artinya): “Bukti cinta sejati itu ada tiga, yaitu: memilih kalam kekasihnya (al-Qu’an) daripada kalam lainNya (hasil produk manusia); memilih bergaul dengan kekasihNya daripada bergaul dengan yang lain; memilih keridhaan kekasihNya daripada keridhaan yang lain.” (HR-nya saya lupa )
Demikian ini karena orang yang mencintai sesuatu itu, ia menjadi hambanya. Yahya bin Mu’adz berhubungan dengan pengertian ini mengatakan: “Setitik benih cinta kepada Allah lebih aku sukai daripada pahala mengerjakan ibadah tujuh puluh tahun.”
Nah, kalo virus merah jambu mulai meradang di hatimu, cuma ada satu solusi jitu: merit binti kawin alias nikah. Nggak apa-apa kok masih muda juga asal udah mantap mentalnya, kuat ilmunya, dan cukup materinya (itu yang penting). Tapi kalo ngerasa belum mampu, yo wis kamu kudu rajin-rajin berpuasa untuk meredam gejolak nafsumu. Dan tentunya sambil terus belajar, mengasah kemampuan, dan mengenali Islam lebih dalam, jangan lupa perbanyak kegiatan positif: ngaji dan olahraga, misalnya. ( klo main game? “Halah, bolehlah asal kamu jangan kebablasan! Tapi, daripada main game mending baca al-Quran atau nulis kayak saya nih. Insya Allah lebih oke. Sip kan?)
Bro en Sis, hidup di dunia yang singkat ini kita siapkan untuk memperoleh kemenangan di hari akhirat kelak. Itu sebabnya, yuk kita mulai hidup ini dengan bersungguh-sungguh dan jangan bermain-main. Kita berusaha dan berdoa mengharap pertolongan Allah Swt. agar diberi kekuatan untuk menjalankan segala perintah dan meninggalkan segala laranganNya. Moga kita sukses di dunia dan di akhirat ya. Mau? (Mau doooong!) Semoga Allah menolong kita, amin. Jadi, tetep mau pacaran? (Nggak, Ah!) say no to pacaran. Allahu Akbar!!!!

Sabtu, 21 November 2009

Kalau Kamu Naksir Cowok?

Assalamu’alaikum
Kali ini madding Akhwat REISAS bertemkan tentang kalau kamu naksir cowok?. Sebelum masuk kepada intinya, mungkin kalian para cewek mikir kenapa sich harus ada artikel kaya gini n apa pentingnya? Jawabannya adalah penting banget karna dizaman sekarang tuch lagi ngetrand banget yang namanya pacaran, tetapi n sesungguhnya pacaran itu dilarang oleh islam karna kegiatannya tu sudah mendekati zinah.
Ok langsung aj kalau cewek naksir cowok? Wajar nggak sih? Trus, gimana pelampiasannya? Minta dipacarin? Eit…tunggu dulu. Jangan terburu nafsu, Non! Simak abis dulu cerite yang satu ini, baru menentukan tindakan. Setuju?
Kalau cowok naksir cewek, trus ngajak pacaran, itu sih udah jamak bin umum banget. Soalnya kaum Adam emang dianggap berhak duluan menyatakan perasaannya. Cewek naksir cowok, sebetulnya juga udah relatif biasa. Apalagi di jaman pergaulan sekuler kayak sekarang. Tapi, kalau menyatakan perasaan duluan, sampai minta dipacarin, nah, itu masih jadi gontok-gontokan. Ada yang bilang itu sih amit-amit. Tapi, banyak juga kok yang setuju. Bingung? Kita tanya yuk pendapat kawan-kawan akwat.
Listia, gadis sweet seventeen ini mengatakan, sah-sah aja cewek naksir cowok, lalu menyatakan perasaannya duluan. “Sekarang kan jamannya udah beda. Udah emansisapi (ups salah emansipasi) dong! Jadi nggak hanya cowok yang boleh ngomong cinta duluan, cewek juga boleh kok, asal kagak malu aja,” begitu Tia -sapaan beken di kalangan gengnya- beralasan. Meski tanpa menyertakan dalil, apalagi hasil survey seperti kuis Family 100, Tia meyakinkan bahwa banyak temen-temennya yang menganut ‘aliran’ itu.? (Termasuk kamu dong? ”Lha, iyalah! Saya kan pelopornya boo…,” ) ujarnya bangga. (Pantesan gacoannya banyak banget. Di kelas punya pacar, tetangga juga ada, di pasar, di pinggir jalan, di emper toko, bahkan tukang siomay jadi korbannya, astagfirullah).
Desma, pelajar SMU di Bogor punya pandangan sedikit beda. Doi sih nggak memungkiri kalau cewek bisa jatuh hati duluan ama cowok. Namanya juga punya ati. Kalau ditekan, bisa makan hati dong! “Tapi kalau musti nyatain perasaan duluan, itu sih kurang manis. Gengsi dong! Kesannya jadi kitanya yang agre (padahal emang iya, kan?). Mending lewat perantara aja, misalnya bisa minta tolong temen deket cowok itu buat nyelidiki, gimana perasaan dia,” ulasnya panjang dan lebar. (ah klo gini mah capek ma, mending klo tmen loe mau disuruhnya, klo g?)
Sambil membenarkan letak kacamata minusnya Desma menambahkan, kalau cewek menyatakan perasaannya duluan, takutnya nanti malu. ”Iya kalau cowok yang ditaksir juga punya perasaan sama, kalau nggak kan tengsin (tw g artinya tengsin?? Ah g tw?/ ngakunya gaul gtu aj koq g tau.. huuuuuu, yudh saya kasih tau tengsin itu malu. Faham?). Namanya bertepuk sebelah tangan. Kecian kan…,”? cetusnya lagi.
Nah, bagaimana komentar Adela Susanti yang akrap dipanggil Dela, mahasiswa perguruan tinggi negeri di Bogor? Gini katanya, punya perasaan sama lawan jenis sih wajar. Suka, kagum, sampai naksir, lalu jatuh cinta, itu bukaaaan basa basi. Cuman, jangan lantas perasaan itu dieksploitasi dengan pacaran or minta dipacarin. Misalnya, mengutarakan kata hati pada si cowok, lalu ngajak jalan bareng. ”Bukan begitu pelampiasan cinta,” kata Dela yang ngaku pernah mutusin pacar-pacarnya gara-gara nggak mau pacaran ini. (ngaku sich ga mau pacaran tapi koq udah mutusin banyak pacar sich? Aku jadi bingung Trus, gimana yang bener?)
Jangan Rela Dipacari
Jatuh cinta, itu emang fitrah manusia ga mungkin manusia itu ga pernah jatuh cinta. Karena, berbarengan penciptaan manusia, kita diberi anugerah gharizah nau’ ( tw g artinya? Yudah karna ni bahasa arab n banyak yang g ngerti jadi saya kasih tau yaitu naluri melestarikan jenis) yang salah satu manifestasinya adalah tertarik ama lawan jenis. Manifestasi lainnya berupa rasa sayang pada ortu, rasa keibuan, kebapakan, dll. So, kalau kamu naksir cowok, itu wajar. Malah aneh kalau kamu naksir sesama jenis (iiiih mudah2n aj jangan y karna nanti di akhirat kelak Allah swt akan memberikansiksa yang kejam, naudzubillah).
Nah, ketika tumbuh benih-benih (daun waru) di hatimu, kamu musti teliti. Apakah itu pertanda kamu udah siap menanggung konsekuensinya, yakni married ataukah belum. Sebab konsekuensi agar kamu bisa deketan ama cowok yang kamu cintai cuma satu, married (nikaah, masa ga tau sich!). Karna didalam islam nggak ada tu istilah pacaran. Kenapa? Karena pada faktanya, aktivitas dalam pacaran banyak yang melanggar aturan Islam (ngerti).
Pertama, dalam pacaran pasti ada aktivitas pandang memandang aurat, atau memandang disertai syahwat antar dua insan. Ini jelas melanggar aturan Allah Swt (lihat QS An-Nur: 30). Kalau pacarannya pake jilbab dan ikhwannya pake koko lengkap plus pecinya, sambil nunduk lagi, gimana? (Ah, itu sih akal-akalan kamu aja!)
Kedua, kalau kamu pacaran, berarti kamu bakal pergi berdua-duaan alias mojok bin khalwat. Padahal itu kan melanggar syara’. Nabi bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka tidak boleh baginya berkhalwat dengan wanita yang tidak bersama mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiga diantara keduanya adalah setan” (HR Ahmad).
Ketiga, kamu pasti ada pembicaraan yang di luar masalah muamalah alias masalah intim. Misalnya ngerumpiin soal perasaan masing-masing, soal hobi, soal keluarga, dll. Padahal, interaksi laki n perempuan dibatasi syara’ hanya untuk masalah muamalah seperti masalah jual beli, pendidikan, pengurusan umat, dakwah, dll. (Yah, kecuali kalau udah khitbah, boleh tuh ngomongin soal keluarga atau rencana pernikahan).
Keempat, kadang (atau sering) pacaran itu disertai aktivitas lebih berani seperti pegang-pegangan, raba-rabaan (copet kali!), pijit-pijitan (sejamnya berapa? Aduh badanku pada pegel nich.. hehehe), ciuman atau yang lebih gawat sampai berzina (astagfirullah). Istilahnya pacaran itu acapkali melibatkan KNPI (Kissing, Necking, Petting, Intercourse – terjemahannya cari sendiri ya! Soalnya saya juga ga tau artinya, maklum orang indoneisa asli). Padahal Islam mewanti-wanti agar tidak mendekati zina, apalagi sampai berzina (sungguh terlalu, naudzubillah).
Begitulah, naksir cowok bukan berarti melegalkan kamu buat mencari terobosan agar bisa jalan bareng ama cowok itu. Jadi, kalau tuh cowok ternyata juga naksir ama kamu, jangan seneng klo kamu memang mengaku muslimah (harus bisa menjaga diri) n klo bisa jual mahal sama laki-laki. Tetapi bilang iya kalau dia mau jadi suamimu (ceileh suit.. suit…), gitu!
Lantas, kalau kamu belum siap terikat dalam pernikahan, alihkan perasaanmu. Kendalikan gharizah nau’ kamu. Camkan dalam kamus hidup kamu untuk tidak pacaran sebelum menikah. Bila syahwatmu muncul, misalnya tiba-tiba kamu naksir sama someone special, alihkan pada kegiatan lain yang lebih bernilai ibadah, silaturahim ke temen, ikut kegiatan yang positif atau baca bacaan Islami (kayak majalah madding kesayanganmu ini tapi jangan suka sama penulisnya y? he..he..). Kamu bisa juga membentengi diri dengan shaum.
Oh, ya. Biar kaum Adam nggak gampang kepincut kamu, kamu juga musti hati-hati bila punya pesona. Jangan diobral ke sana ke mari (Itu sih namanya murahan, Non!). So, kalau kamu punya wajah manis kayak Katie Holmes, body aduhai bak Pamela Anderson, senyum menawan layaknya Jeniffer Lopez atau otak secerdik Betty La Fea, bersyukurlah. Tapi, cara mensyukurinya bukan dengan menjadikannya sebagai magnet untuk menarik lawan jenis kamu. Jadi, jangan sengaja menampakkan kelebihanmu itu. Misalnya dengan dandan menor (badut kali!), pakai baju ketat (kayak bacang), pakai parfum yang baunya bikin para cowok klepek-klepek, dll. Ingat kata pepatah, cinta itu datangnya dari mata turun ke hati (untung bukan dari mata turun ke dompet, mangnya copet.. he3x).
Sekian artikel kali ini mudah2an kalian para cewek dapat mempertimbangkan lagi bila ada cowok yang menyatakan cintanya kepada kalian, penulis meminta maaf jika ada salah kata. N untuk para cowok, artikel untuk kalian pasti ada tetapi sedang dalam proses pembuatan (kayak bikin donuts aj) yaudh saya mengucapkan
Wassalamu’alaikum wr wb

Idul Adha

Karena berhubungan bulan dzulhijah sudah didean mata, kami REISAS mengambil tema madding kali ini yaitu tentang Idul Adha. Nah !! Pada kesempatan kali ini penulis ingin memberitahukan apa sich Idul Adha?? Jangan2 kita sebagai muslim wal muslimah gat au lagi apa itu Idul Adha… Klo ditanya pasti jawabnya “ Idul Adha kan Cuma shalat Ied, n motong hewan Qurban”. Sebenarnya iru juga benar tapi kita harus tau apa itu arti dari Idul Adha……..
Selamat Membaca !!!!
Kata Idul Adha artinya kembali kepada semangat berkurban. Berbeda dengan Idul Fitri yang artinya kembali kepada fitrah. Bila Idul Fitri berkaitan dengan ibadah Ramadhan, di mana setiap hamba Allah selama Ramadhan benar-benar disucikan sehingga mencapai titik fitrah yang suci, tetapi dalam Idul Adha tidak demikian. Idul Adha lebih berupa kesadaran sejarah akan kehambaan yang dicapai nabi Ibrahim dan nabi Ismail alaihimussalam. Karenanya di hari tersebut ibadah yang paling utama adalah menyembelih kurban sebagai bantuan terhadap orang-orang miskin.
”Nah dari pengertiannye aje udeh beda kan?? Lanjut!!”
Dalam surah Ash Shaffat 100-111, Allah swt. menggambarkan kejujuran nabi Ibrahim dalam melaksanakan ibadah kurban. Indikatornya dua hal:
Pertama, al istijabah al fauriyah yakni kesigapannya dalam melaksanakan perintah Allah sampai pun harus menyembelih putra kesayangannya.
Ini nampak ketika nabi Ibrahim langsung menemui putranya Ismail begitu mendapatkan perintah untuk menyembelihnya. Di saat yang sama ia langsung menawarkan perintah tersebut kepadanya. Allah berfirman:
“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!”
Dan ternyata al istijabah al fauriyah ini nampak juga pada diri Ismail ketika menjawab:
“Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”
Kedua, shidqul istislam yakni kejujuran dalam melaksanakan perintah.
Allah berfirman: “Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya).”
Inilah pemandangan yang sangat menegangkan. Bayangkan seorang ayah dengan jujur sedang siap-siap melakukan penyembelihan. Tanpa sedikitpun ragu. Kata aslamaa yang artinya keduanya berserah diri menunjukkan makna bahwa penyerahan diri tersebut tidak hanya terjadi sepihak, melainkan kedua belah pihak baik dari Ibrahim maupun Ismail. Di sanalah hakikat kehambaan benar-benar nampak. Bahwa sang hamba tidak ada pilihan kecuali patuh secara tulus kepada Tuhannya. Suatu teladan kehambaan yang harus ditiru setiap orang beriman yang berjuang menuju derajat kehambaan. Karenanya pada ayat 100 seteleh itu, Allah menegaskan bahwa keduanya benar-benar hamba-Nya, Allah berfirman: “Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.”
Dari sini nampak bahwa untuk mencapai derajat kehambaan sejati, tidak ada lain kecuali dengan membuktikan al istijabah al fauriyyah dan shidqul istislam. Nabi Ibrahim dan nabi Ismail telah membuktikan kedua hal tersebut. Allah swt. yang Maha Mengetahui telah merekamnya. Bila Allah yang mendeklarasikannya maka itu persaksian yang paling akurat. Tidak perlu diperbincangkan lagi. Bahkan Allah swt. mengabadikannya dengan menjadikan hari raya Idul Adha. Supaya semua hamba Allah setiap tahun selalu bercermin kepada nabi Ibrahim dan nabi Ismail.
Dengan demikian, esensi Idul Adha bukan semata ritual penyembelihan kurban, melainkan lebih dari itu, membangun semangat kehambaan nabi Ibrahim dan nabi Islamil dalam kehidupan sehari-hari.
Yang perlu dikritisi dalam hal ini, adalah bahwa banyak orang Islam masih mengambil sisi ritualnya saja, sementara esensi kehambaanya dilupakan. Sehingga setiap tahun umat Islam merayakan Idul Adha, tetapi prilaku kesehariannya menginjak-injak ajaran Allah swt. Apa-apa yang Allah haramkan dengan mudah dilanggar. Dan apa-apa yang Allah perintahkan diabaikan. Bukankah Allah berfirman udkhuluu fissilmi kaafaah? Tapi di manakah makna kaffah itu dalam dataran kehidupan umat Islam? Karena itu, setiap kita memasuki hari raya Idul Adha, yang pertama kali harus kita gelar adalah semangat kehambaan yang kaffah kepada Allah. Bukan kehambaan sepenggal-sepenggal, atau kehambaan musiman.
Berapa banyak orang Islam yang rajin mentaati Allah di bulan Ramadhan saja, sementara di luar Ramadhan tidak demikian.
Berapa banyak orang Islam yang rajin ke masjid selama di Makkah saja, sementara setelah kembali ke negerinya, mereka kembali berani berbuat dosa tanpa merasa takut sedikitpun.
Nah!!!! Temen2 yang di cintai Allah sekarang antum wa antuma sudah tau kana apa itu arti dari Idul Adha itu sendiri??? “Tentunya Donk”……
Nah sejarahnya juga Subhanallah y, jika kita ingin seperti itu harus memiliki dulu rasa cinta kepada Allah swt jangan kepada si Do’I mulu…. Cie2….

Yaudah penulis berharap dengan adanya materi pada minggu ini dapat menambahkan ilmu pengetahuan tentang islam….
Amin
Wallahu 'alam bishshawab.

Rabu, 18 November 2009

TERIMALAH TAUBATKU

Aku hambamu yang bertaubat
Tolong maafkanlah aku
Dari semua kesalahan
Dosa-dosa yang aku perbuat

Reff : Ya Allah kabulkanlah
Semua do’a-doaku
Aku hanyalah hamba….. Mu
Yang penuh dosa…
Ya Allah dengarkanlah
Semua do’a-do’aku
Aku niat bertaubat
Terimalah aku……

Dengan Islam Semua Berubah

Di sebuah Sekolah Menengah Pertama, ada seorang siswa yang giat dalam olahraga basket. Panggil saja dia “Zay” tapi nama sebenarnya adalah Muhamad Zainal Abidin, karena gengsi dia mengganti namanya menjadi Zay. Seperti anak sekolahan biasanya yang belum mengenal islam secara kaffah. Zay, dia memiliki pacar lebih dari satu. Selain memiliki pacar yang banyak dia juga bergabung dengan geng motor yang terdiri dari teman-teman basket dan beberapa teman sekolahnya, yang membanggakan dari Zay ini adalah dia seorang anak yang baik dirumah dan juga dia berprestasi di sekolahnya. Setiap sabtu sore, Zay dkk mengadakan balapan liar yang taruhannya lumayan besar juga, uang hasil dari balapan tersebut dia jadikan modal untuk pergi kencan bersama pacarnya.
Kemudian, pada suatu hari Zay dibonceng oleh ayahnya menggunakan motor untuk membeli kemeja disebuah Mall. Ditengah pejalanan mereka mengalami kecelakaan yang membuat tulang pinggang Zainal cidera, sehingga dari kejadian itu mengakibatkan dia tidak bisa bermain basket dengan sempurna lagi. Dia pun tidak sekolah selama satu minggu, teman-temannya pun menjenguk ke rumahnya. Dari kejadian itu juga membuat Zainal berubah. Dia jarang kumpul bersama teman-temannya, lalu dengan alasan ingin berubah diapun mulai memutuskan pacarnya tetapi hanya satu orang perempuan yang setia menemaninya. Karena perhatian dari perempuan itu Zainal tindak sanggup untuk memutuskannya karena Zainal sangat sayang kepadanya dan nama perempuan itu adalah Khoiriyah seorang gadis keturunan arab.
Dari kejadian itu teman-temannya semakin heran dengan tingkah Zainal. Dengan perubahan sikap Zay tersebut, membuat teman-temannya bertanya-tanya, “apa yang sebenarnya membuat Zay berubah?” dan ada seorang sahabatnya bernama Fathir atau biasa disebut Aden bertanya kepada Zainal.
Fathir :“Zay, Loe ni kenapa? Klo ada masalah bilang aja, curhat sama gw”
Zay :”Ga ada apa-apa Den, gw cuma lagi bingung.”
Fathir :”Bingung kenapa loe? Biasanya loe curhat ke gw. Pasti loe lagi ada masalah
sama si Hae?”
Zay :”Sok tau loe. Gw Cuma mau berubah aj den, loe mau tau apa yang gw pikirin
waktu jatuh dari motor?”
Fathir :”Boleh”
Zay :”Gw mikirin mati den. Gw ngeri udah mah gw jatuh trus ditabrak lagi sama
motor yang dibelakang udah gitu ni kaki gw juga hampir kelindes sama
truck”
Fathir :”Yang bener loe?”
Zay :”Beneran den, yaudah tolong kasih tau ke anak-anak do’ain supaya gw
berhasil berubah trus gw juga minta maaf klo jarang kumpul-kumpul lagi”
Fathir :”Amin. Lagi pula Zay anak-anak udah pada ga balapan lagi koq udah pada
nyadar bentar lagi mau UN kita mau lulus ntar ga bisa foto-foto deh!”
Zay :”Bagus klo gitu”
Dari perbincangan itulah Zay semakin yakin bahwa dirinya harus mulai mencari arti dari kehidupan, dari mana dia berasal?, untuk apa dia di dunia?, setelah meninggal mau kemana? neraka atau surga?. Itulah yang menjadi pertanyaan besar baginya. Hal-hal yang ditanyakan oleh Zay tersebut dia tanyakan kepada pacarnya. Lalu pacarnya menjawab bahwa dia tidak tahu apa jawaban dari pertanyaannya tersebut. Dari situlah Zay semakin penasaran apa jawaban untuk pertanyaannya itu.
Dia pun mulai mendatangi pesantren-pesantren, dari pesantren itulah dia mulai mengetahui jawaban dari pertanyaannya. Setelah pertanyaannya terjawab sekarang dipikirannya muncul pertanyaan baru yaitu mengapa saya harus beragama islam?, Kemudian dia pun menanyakan hal tersebut kepada ulama-ulama dari pesantren yang dia datangi tetapi jawaban yang dia dapatkan dari para ulama tersebut kurang memuaskan baginya.
Hari Ujian Nasional pun tiba, dia putuskan untuk tidak memikirkan pertanyaan yang belum bisa dia jawab. Hari-harinya hanya untuk belajar agar hasil Ujiannya itu bagus dan dia bisa lulus dengan nilai yang memuaskan. Ternyata dari hasil belajar dengan sungguh-sungguh dia pun mendapatkan hasil yang di inginkannya yaitu lulus Ujian Nasional, semua teman-temannya pun lulus, betapa senangnya hati mereka pada saat itu.
Seperti biasa pada saat kelulusan, mereka melakukan coret-coret baju seragam tetapi Zainal tidak ikut mencoret seragamnya melainkan seragamnya itu dia sumbangkan karena dia berpendapat bahwa banyak sekali anak-anak yang tidak bisa membeli baju seragam padahal mereka ingin sekali sekolah jangan gara-gara tidak ada baju seragam tidak punya mereka tidak bisa bersekolah.
Setelah menerima hasil UN, seminggu kemudian SMP tempat Zainal bersekolah pun mengadakan acara perpisahan untuk kelas 9 yang telah lulus. Acaranya Menyenangkan becampur sedih karena harus berpisah dengan teman-teman lama, setelah acara perpisahan itu selesai Zainal dengan teman-temannya pun berfoto-foto sebagai kenang-kenangan semasa SMPnya.
Kemudian pada bulan berikutnya Zainal pun diterima di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan. Sekitar 1 bulan KBM berlangsung dia diperintahkan oleh ketua OSIS untuk menjadi siswa yang membacakan ayat-ayat Al-Qur’an pada acara Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Dan hanya dengan modal bisa mengaji saja, Zainalpun menerima tawaran tersebut, pada saat itu pula dia pun mulai mengenal dekat dengan gurunya yaitu Ibu Neng Erlita.
Hari-hari pun berganti, Zainal pun baru mengetahui bahwa gurunya (Bu Neng) itu mempunyai pengetahuan yang luas tentang islam. Lalu dia memberanikan diri untuk curhat kepada gurunya tersebut tentang masa-masa SMPnya dan dia pun mulai bertanya-tanya tentang kehidupan dan islam yang benar itu seperti apa?. Ternyata jawaban-jawaban dan nasihat dari beliau sangat memuaskan untuk Zainal dan pertanyaan yang dia tanyakan pada 6 bulan yang lalu pun terjawab.
Kemudian, pada saat itu pula Zainal ditawarkan untuk ikut bergabung dengan sebuah organisasi Islam yang sudah mendunia yaitu Hizbut Tahrir, dan beliau menjelaskan juga bahwa didalam organisasi itu dia bisa mengkaji Islam itu sendiri dan ikut menjadiorang yang menyebarkan islam. Kemudian Zainal pun menerima tawaran gurunya tersebut. Sepulang sekolah pun dia mengajak Khoiriyah jalan karena sudah 6 bulan tidak jalan bareng padahal pada hari itu sedang saum Ramadhan. Zainal mengajaknya untuk buka saum bareng, setelah buka saum Zainal memutuskan Koiriyah dengan baik-baik dan menjelaskan kenapa dia diputuskan. Dan ternyata Khoiriyah pun mengerti walaupun dengan berat hati harus melepakan Zainal serta dengan berlinangan air mata.
Pada minggu berikutnya, tepatnya pada hari sabtu Zainal mulai mengaji di Hizbut Tahrir dengan orang yang telah diminta oleh bu neng untuk mengajarkan Zainal mengaji tentang Islam itu sendiri. Orang yang telah diminta oleh bu neng untuk mengajari Zainal ngaji bernama Mas Casdimin.
Pada saat pertama mengaji di Hizbut Tahrir adalah pengenalan tentang Hizb itu sendiri dan asal usulnya, siapa pendirinya, dan latar belakang dari Hizb. Dari semua yang disampaikan oleh anggota Hizb itu tidak ada satu pun yang menyimpang, lalu pada saat diberikan kesempatan untuk bertanya Zainal pun bertanya tentang Jihad yang benar itu seperti apa?, dan dilanjutkan dengan pertanyaan yang sudah lama dia tanyakan walaupun sudah mengetahui jawabannya dia tetap menanyakan agar lebih pasti lagi. Ternyata jawaban-jawaban yang diberikan oleh Mas Dimin itu memuaskan akal Zainal sehingga dia semakin yakin dengan bergabung dengan organisasi Islam ini dapat merubah dia menjadi hamba Allah yang bertaqwa.
Kemudian, pada malam harinya Zainal mulai menunaikan shalat taubat dan meminta ampunan atas segala perbuatannya selama ini kepada Zat Yang Maha Pengampun, dan sekarang dia pun menggunakan nama “Zainal” sebagai nama panggilannya.
Setelah Zainal mengkaji Islam di Hizbut Tahrir, dia merasa kehidupannya menjadi penuh warna, dia pun semakin tahu bahwa hidup ini hanyalah untuk Allah dan mencintai hanya untukNya, sebagai hambaNya kita harus belomba-lomba untuk mendapatkan ridha Allah swt. Tetapi, setelah dia lebih mendekatkan diri dengan Rabbul ‘alamin, ternyata banyak sekali cobaan-cobaan yang dia dapatkan dan Alhamdulillah dia kuat dengan cobaan tersebut. Dia pun semakin yakin bahwa Allah swt akan terus menguji hambaNya yang ingin berubah dan memiliki keimanan yang lebih dari sebelumnya.
Dengan modal pengetahuan Islam yang sudah lumayan dia mencoba untuk berdakwah disekolahnya melalui organisasi Islam sekolah (ROHIS), dia mulai merintis jalan yang diridhoi ini. Setelah naik kelas, Zainal diberi tanggung jawab untuk meminpin Organisasi Islam sekolah tersebut. Dan ternyata adik kelasnya yang menjadi anggota di ROHIS itu memiliki obsesi yang sama dengan dirinya yaitu berdakwah dan menegakkan kembali Khilafah Islamiyah kembali dibumi ini. Alhamdulillah Zainal sangat bersyukur kepada Allah swt, yang telah mengirimkan seorang teman untuk menemani dia berdakwah disekolah. Memang target dakwah Zainal selain keluarganya yaitu siswa/i yang berada disekolah, dan dengan adanya seorang teman yang menemani dalam perjuangan ini menjadi semakin mudah, karena dia dapat berdiskusi tentang bagaimana cara berdakwah untuk remaja dan berusaha memecahkan masalah dikalangan remaja tersebut yang kemudian hasil diskusi tersebut dapat di isi di mading sekolah.
Tanggal 9 september pun tiba, ini adalah hari ulang tahunnya Zainal. Pada ulang tahunnya kali ini Zainal merasa adalah hari ulang tahun yang sangat spesial baginya, karena orang tua yang tidak pernah mendo’akan dihari ulang tahun yang sebelumnya, kali ini mendo’akan Zainal. Pada malam harinya dia pun mengungkapkan rasa gembira kepada kekasih sejatinya dalam hidup ini yaitu Allah swt. Walaupun setelah mengenal Islam dia sering sekali kekurangan uang tetapi dari situlah dia dapat berusaha bagaimana sulitnya mencari rezeki yang halal. Dia pun mengerti bahwa Hidayah Allah swt tidak dapat ditebak kapan datangnya dan kepada siapa saja ditujukannya. Terkadang manusia tidak menyadari bahwa dia telah diberi hidayah olehNya. Dan karena mereka tidak pernah mau merenungkan, akhirnya merekapun banyak sekali yang terlena dengan keindahan dunia yang tidak pernah ada habisnya.
Zainal pun berterima kasih kepada Allah swt karena setelah mengenal islam, dapat merubah dirinya dari suram kini menjadi terang. Dia juga tidak menyangka-nyangka bahwa ia bisa menjadi seseorang yang memperjuangkan Islam. Subhanallah inilah kekuasaan Allah swt, siapa menduga dengan hidayah dariNya dapat merubah seseorang dari yang buruk perilakunya bisa menjadi baik dan inilah bukti bahwa Islam itu adalah agama rahmatan lil ‘alamin serta dengan keindahan Islam dapat merubah seseorang menjadi insan yang lebih baik dari sebelumnya.

Selasa, 17 November 2009

REMAJA ISLAM SMK ADISANGGORO (REISAS)
SMK ADISANGGORO
Jl.sengked No.1 Kampus IPB Dramaga Bogor tlp (0251)620219 www.smk.adisanggoro.or.id



Doomsday 2012


السلا م عليكم ورحمة الله وبركاته
Kepada para pembaca setia mading REISAS, sebelum masuk kepada materi kita kali ini pertama-tama saya mau meminta maaf tentang sebuah artikel 2 minggu yang lalu yaitu Doomsday 2012. Saya selaku ketua REISAS merasa sangat bersalah karena artikel tersebut tidak teredit oleh saya sehingga saya tidak tahu apa isi dari artikel tersebut. Saya dan Departement Syiar And Pers meminta maaf sebesar-besarnya, karena kesalahan adalah kunci dari sebuah kesuksesan.
Ok, materi Doomsday saya terbitkan kembali tetapi dengan versi saya.
Didalam sebuah artikel dan juga di you tube menjelaskan bahwa pada tanggal 21-12-2012 ada sebuah planet yang akan melewati tata surya kita (maksudnya bumi) dan kita akan melihat seperti ada 2 buah matahari. Matahari akan bergejolak dan menimbulkan badai matahari. Bumi akan mengalami pole shift/ pergantian kutub, kutub utara menjadi kutub selatan dan begitu pula sebaliknya, hal ini menyebabkan gempa bumi dahsyat sebesar 9-15 Skala Richter (wah besar juga y??), mega tsunami, gunung berapi meletus termasuk yang berada didasar laut juga. Dan hebohnya lagi bagi dunia pemetaan adalah peta dunia berubah, Indonesia hanya tersisa pulau Kalimantan dan Irian Jaya.
Dari artikel yang di rangkum DSP tadi adalah hasil dari pengamatan para ahli dan juga kalau tanggalnya itu hasil dari ramalan suku, Mereka berpendapat bahwa bumi ini sudah tua sekali dan ekosistem serta suhunya juga sudah semakin panas, contohnya global woarming (klo tulisannya salah maafkan y??? masih belajar). Bukan hanya dari pengamatan di bumi saja para ahli ini juga mengamati benda-benda yang ada di angkasa luar sana, sehingga mereka memprediksi pada tanggal yang di sebutkan pada awal rangkuman tadi bumi ini akan kiamat. Nah itu hasil pengamatan para ahli (ilmuwan), tetapi kaum muslimin percaya sesungguhnya hari kiamat itu di rahasiakan harinya oleh Allah SWT, toh Rasulullah SAW saja yang jelas-jelas Rasul yang sangat di cintai-Nya tidak tahu kapan atau tepatnya waktu terjadinya Kiamat itu. Apabila hari akhir itu diberitahukan kapan terjaidnya, pasti saja semua manusia taat sekali beribadahnya dan pasti saja tidak ada yang bermaksiat karena mereka tahu bahwa sebentar lagi dunia akan hancur dan bumi ini akan musnah. Tetapi contoh bukti yang saya sebutkan tadi tidak terbukti kan???, lihat saja sekarang ini banyak sekali kemaksiatan dimana-mana dan orang-orang banyak sekali yang tidak memikirkan akhirat, mereka hanya memikirkan bagaimana bisa hidup untuk besok. Tetapi tidak banyak pula orang-orang yang masuk islam karena mereka sudah di beri hidayah oleh Allah SWT.
Pembaca sekalian yang saya cintai, sebagai muslim wal muslimah kita hanya boleh mengimani hari akhir itu, kita tidak usah memikirkan kapan terjadinya dan kita tidak usah terlalu percaya dari rangkuman artikel tadi. Kerjakanlah ibadah sesuai dengan syari’at Islam dan beribadah dengan niat bukan untuk masuk syurga, tetapi beribadahlah hanya untuk mencari ridho Allah SWT, apabila Allah sudah ridho maka tempat yang pantas adalah syurga.
Pembaca sekalian, kita adalah para pemuda dan pemudi muslim, masa depan islam berada ditangan kita, jangan sampai tali ukhuwah islamiyah kita putus hanya saja salah pemahaman dan dari keasalahan-kesalahan lainnya. Saya harap jika kalian ingin memberikan masukan untuk mading REISAS silahkan sampaikan kritik dan saran kepada kordinator DEPARTEMENT SYIAR AND PERS (Edwin kls X TI 3) atau bisa ke saya langsung (Zaenal XI Surta 1). Mudah-mudahan dengan adanya mading ini dapat menambah ilmu kita tentang dunia dan akhirat, karena ilmu dunia dan akhirat harus seimbang dan apabila ilmu akhirat lebih banyak dari dunia itu juga bagus. Pesan saya sekali lagi hari akhir hanya Allah lah yang mengetahuinya kita sebagai hamba-Nya hanya bisa mengimani dan menunggu kapan terjadinya hari tersebut, tetapi, tentunya dengan amalan2 yang banyak..
Ada sebuah syair yang dapat kita renungkan


Siapkanlah pundi-pundi bekalmu
Untuk masa yang pasti menantimu
Ketika kematian datang menjemputmu
Sampailah sudah batas hayatmu
Tibalah saatnya kau bertaubat
Dari segala perilaku jahat
Hendaklah waspada wahai umat
Sebelum ajalmu di jemput malaikat
Dihari kiamat akan menyesal
Karena kau pergi tanpa bekal
Ditempat yang selalu dirundung sial (Neraka)
Peristiwa yang menanti dibalik ajal
Tidaklah kau akan merasa kecewa
Ketika para sahabatmu senyum ceria
Karena bekal yang cukup tersedia

Sementara dirimu haus dahaga

Mudah-mudahn dari syair tadi dapat membuka mata hati kita, betapa meruginya orang-orang yang tidak mempersiapkan bekal yaitu amalan kebaikan, dan betapa beruntungnya orang-orang yang sudah mempersiapkan bekal yaitu amalan kebaikan dan amalan sholeh. Wallahu’alam

واسلا م عليكم ورحمة الله وبركاته

Rabu, 04 November 2009

Cewek Agresif??????


REMAJA ISLAM SMK ADISANGGORO (REISAS)
ORGANISASI INTRA SEKOLAH (OSIS)
SMK ADISANGGORO
Jl.sengked No.1 Kampus IPB Dramaga Bogor tlp (0251)620219 www.smk.adisanggoro.or.id



Wah pembahasan kali ini selain qurban ada tema yang serem loch!!! Mau tau g????? Baca aja judulnya y???? He33XX......
Pembahasan ini bukan bermaksud mau nyindir tapi ini adalah fenomena yang terjadi dimasa sekarang. Nah, dengan tema ini dapat memberi informasi kepada para cowo n juga keada ara cewek agar jangan terlalu agresif dech.. hoho...
Katanya, baru katanya y??, cowok itu adalah mahluk pemburu. Termasuk memburu wanita yang disukainya. Tapi gimana kalo kemudian terbalik, pemburu jadi yang diburu? Hayo buat para cowo ni berhati-hatilah sebelum di santap.. WASPADALAH!!
Ade cerita dikit ni, namanye Bud n Guguni, buat Budi2 n Gugun2 yang laen jangan Geer dulu ye???.......
Budi, sebut aje begitu namanye, jadi ngerasa risih belakangan ini. Cowok yang jadi aktivis pengajian ini sering nerima telepon dari seorang cewek. Tuh cewek suka nanya-nanya aneka masalah agama. Nggak cuma itu, aneka kue juga sering dikirim ke rumah Budi. “Wah enak klo gitu mah jadi g usah ke warung”
Awalnya sih Budi respek. Namanya juga orang butuh bantuan perlu dibantu dong. Tapi lama kelamaan dia jadi risih juga. Abis tuh cewek sering banget nelepon. Seminggu bisa beberapa kali. Orang rumah jadi pada apal. Tinggal Budi yang kelimpungan. Mau terima atau nolak telepon dari cewek itu.
Lain Budi, lain Gugun. Cowok yang masih duduk di bangku SMA ini sering nerima SMS dari banyak cewek. Isinya nggak main-main, rata-rata ngajak kenalan bahkan pengen jadian. “wuih coba gw ye.... eh jangan inget Allah, Astagfirullahal Adzim..”.
Maklum Gugun adalah pelajar populer di sekolahnya. Udah pinter, kaya, cute lagi. Ngadepin aneka ajakan kenalan dan jadian itu, Gugun diem aja. Bingung, ya Gun? Udeh bagi2 aje tu nomer.. he3x
Yang iseng, yang serius
Dari dulu sampai sekarang, mahluk yang namanya cowok diidentikkan sebagai pemburu. Termasuk memburu mahluk yang bernama perempuan. Kalo udah ada cewek yang ditaksirnya, nyebrang lautan juga dilakukan. “ Kaya gw sekarang”
Jangankan nunggu setahun, seribu tahun juga bakal ditongkrongin. Ya seenggaknya itu kata Jikustik dalam lagunya. Masyarakat juga maklum dengan hal ini. Kalo ada cowok yang rajin PDKT, mereka bisa menerima. Tapi gimana kalo kemudian ceweknya yang agresif? Memburu cowok? Huuuuu....
Jaman sekarang emang ngebawa perubahan. Termasuk tabiat manusianya. Nah, dalam urusan hubungan dengan lawan jenis, ternyata nggak sedikit cewek yang berani menampakkan rasa sukanya secara terang-terangan pada lawan jenis. Caranya macam-macam. Mulai dari sering kirim SMS, sering nelepon, ngasih makanan atau hadiah, sampai terbuka ngajak jadian. Hohoho.....
Beda banget dengan masa lalu ketika para ceweknya umumnya pasif dan pemalu. Paling banter hanya berani ngasih senyuman dan kerlingan mata pada cowok yang ditaksirnya. Tapi kalo nguber cowok? Malu banget dan ngejatuhin harga diri. “wah yang kaya gini yang gw cari”!!!
Makin agresifnya kaum cewek paling gampang dilihat saat mereka nguber-nguber selebritis. Entah kesurupan atau emang udah nggak inget malu lagi, banyak cewek memburu para pujaannya. Jejeritan, minta tanda tangan sampe minta dipeluk dan dicium. “Astagfirullah tu mah kesurupan lihat aje setannye mpe numpuk”.
Yang lebih agresif adalah yang disebut groupie, para penggemar yang rela hunting mati-matian supaya bisa ketemu penggemarnya. Konon nggak sedikit fans yang rela tidur dengan bintang pujaannya. “Alamak macam mana pula ini... Astagfirullah”
Ada beberapa alasan kenapa mahluk dari Venus ini berani memburu kaum Mars. Di antaranya karena tuh cowok populer. Di mana-mana barang bagus emang diincer banyak orang. Nah, daripada keduluan orang mendingan saling mendahului. Konon ada salah seorang personil grup band lokal yang ngetop pernah diculik beberapa cewek fans-nya, dan terjadilah hal-hal’ yang diinginkan. “Astaghfirullah!! Bukan yang tida di inginkan, pasti ngertilah”
Apalagi sekarang ini konon jumlah perempuan jauh lebih banyak ketimbang laki-laki. Bisa jadi ini mendorong mereka untuk berprinsip siapa cepat dia dapat.
Ada juga cewek yang agresif karena emang “nakal”. Cewek model ini emang bangga banget kalo bisa menaklukkan cowok yang diincernya. Bukan karena dia suka ama tuh cowok, tapi semata untuk memuaskan hasrat berkuasanya. Jadilah tuh cewek memburu dari satu cowok ke cowok lainnya.”Udah kaya macan memburu Rusa, hati2 para jaga harga diri kita”
Takut dan bete
Tapi gimana sih tanggapan para cowok soal cewek yang agresif? Apa mereka suka karena kan nggak usah kerja keras memburu cewek?
“Nggaklah,” jawab Fathul tegas. Cowok yang lagi kuliah di satu PTS di Bogor ini mengaku nggak suka dengan cewek yang agresif. Loch koq what happen aya naon? Doski ngeliat tuh cewek berpeluang besar untuk ngelakuin perbuatan dosa. “Seperti berkhalwat,” lanjutnya. “ Owh gitu.. bagus2”
Senada dengan Fathul adalah Agus. Cowok ini malah menyatakan cewek agresif bisa ngerusak rumah tangga orang yang sudah menikah. Mungkin Agus ngeliat banyak cewek yang juga berani memburu cowok yang udah jelas-jelas married. “Nah, gw setuju banget ma yang ini untung aje belom married”
Umumnya, cowok emang ngerasa risih kalo diburu cewek. Mereka ngerasa privasinya terganggu. Mau apa aja jadi susah. Mereka juga takut citranya jadi rusak gara-gara agresivitas tuh cewek. “Ujung2nya image”
Cowok seneng kalo dibutuhkan oleh lawan jenisnya. Apalagi disukai oleh mereka. Tapi kalo sudah melampaui batas; sering nelepon & SMS, sering ngirim hadiah, apalagi sampai menguntit ke manapun tuh cowok pergi, nggak ada satu orang cowok pun yang suka. Bukannya bangga mereka malah jadi takut. “Jangan-jangan tuh cewek posesif atau kelainan jiwa. Iiiiiii”
Cowok malah lebih suka pada perempuan yang ngejaga sikap dengan lawan jenis. Ya istilahnya malu-malu kucing deh. Meski tuh cowok tahu bahwa cewek itu suka padanya, tapi sikap pemalu sang cewek justru bikin penasaran sang cowok. “suitsuit, mav karma saya g bisa siul”
Suer, kebanyakan cowok malah lebih suka hukum asal pergaulan. Bahwa cowoklah yang harus memburu kaum Hawa. Bukan sebaliknya. Buat seorang cowok, ada kebanggaan tersendiri kalau bisa mendapatkan pujaan hatinya dengan sebuah perjuangan. “I’m is man istilahnya klo ud ngedapetin cewe”
Buat kamu, akhwat, suka pada lawan jenis ya sah-sah aja. Dan sebetulnya nggak ada larangan kok seorang cewek nembak duluan seorang cowok. Tentu saja itu semua ditujukan untuk pernikahan, bukan having fun semisal pacaran. “Nah, denger tu”
Ibunda Khadijah ra. dahulu juga melakukan demikian. Beliau mengutus seorang kerabatnya untuk meminta Rasulullah saw. agar melamarnya. Nabi kita yang mulia ini loch, yang tahu bahwa Khadijah adalah seorang wanita yang mulia – gelarnya Afifah Thahirah “tau g artinya yaudh sya kasih tau” (perempuan suci dan bersih) -, lalu melamar dan menikahi Khadijah. Langkah seperti itu boleh aja. Lagipula nggak menjatuhkan harga dirimu, girlz, di hadapan cowok.
Tapi kalo agresif memburu cowok, maka seorang cowok yang baik bakal berpikir lima belas kali untuk menerimamu. Selain itu, dengan seringnya seorang cewek memburu cowok, jelas mengganggu privasinya.
Trik menghindar
Bro, kalau ternyata ada cewek yang dirasa memburumu, maka kamu kudu hati-hati. Jaga-jaga kalo dia melakukan sesuatu yang mengganggu kehidupan pribadimu. “ bentul.. betul... betul.. mau nanya ah, sapa yang tiap malem suka miscallin nomer saya, jawab y??” Ada beberapa trik yang bisa kamu ambil untuk menghindari gangguan cewek agresif, yaitu:
Jangan beri harapan.
Ada tipikal perempuan yang gampang kegeeran. Ngerasa kamu perhatian padanya padahal kamu sendiri memperlakukan sama seperti pada teman-temanmu yang lain. Hal ini jelas susah diketahui. Tapi yang paling gampang adalah jangan kelihatan memberi harapan pada seorang cewek. Kamu bisa menghancurkan hatinya. Misalnya sering ngebecandain dia, rutin ngirim SMS, atau pinjem dan minjemin sesuatu, apalagi sampe jalan bareng. Itu artinya kamu udah ngasih peluang pada tuh cewek. Ada batas pergaulan yang diatur syara’. “Bro, Jangan dilanggar, tapi klo gw no coment”
Alihkan pada orang lain.
Misalnya ada kasus seperti menimpa Budi, ada cewek yang pengen curhat, maka alihkan pada temanmu yang cewek juga. Kasih dia saran supaya menghubungi teman yang sesama akhwat. Kalo perlu bilang bahwa demi kebaikan bersama dan menghindari fitnah, seorang wanita sebaiknya curhat pada wanita lagi. “ nah baru betul, ya g pin?? ‘betul,betul,betul”
Jangan sembarangan memberi nomor telepon.
Ini untuk menghindari hujan telepon atau SMS. Kalo memang ada keperluan lebih aman berikan saja alamat e-mail. Dengan begitu kamu bakal terhindar dari kontak langsung dengan itu cewek. “itu baru hujan telpon n SMS gmna kalo hujan batu n nimpa kamu??? Trs hp kamu rusak??? Pasti nangis.... hindari”!!!!
Tunjukkan kalo kamu nggak suka. “yah emang g suka mw diapain lagi tad “??
Ini penting untuk memberi sinyal padanya bahwa apa yang dilakukan itu cewek udah mengganggu privasimu. Caranya, nggak usah membalas SMS atau menerima telepon darinya. “ tapi klo SMSnya penting tentang ngasih tau PR gimana???.... Jawabnya via SMS aja tad kita kan sesama ikhwan jadi boleh... bagi pembaca sabar y”??
Tolaklah dengan baik.
Kalo cara di atas nggak juga dipahami oleh tuh cewek, maka sampaikan terus terang kalau kamu nggak berkenan melanjutkan hubungan dengannya. Bisa secara langsung atau melalui perantara orang lain yang bisa dipercaya dan bisa menyampaikan dengan cara baik-baik. “Mendingan mah langsung klo nyruh orang lain suka lama karma suka mengkol dulu ke kantin”
Minta bantuan pihak berwenang.
Adakalanya seorang cewek agresif terus nekat memburu. Nah kalo sudah begitu kamu kudu minta bantuan pihak ketiga. Misalnya ortumu minta menasihati cewek itu. Atau kalau memungkinkan ya ortu itu cewek. Tapi kalo masih nggak mempan juga ya apa boleh buat kudu minta bantuan aparat keamanan.
“ Aparatnya jangan polisi tapi satpam, makanya buat cowo harus deket sama satpam di Adi Sanggoro, apalagi sekarang ada satpam yang namanya sama kaya saya.... Oke, semoga sukses menghindari uberan cewek agresif. “