Jumat, 18 Desember 2009

CINTA KITA, CINTA YANG SEHAT

Pembahasan kita kali ini masih seputar cinta-cintaan, klo ada yang bertanya kenapa sich Zaenal nulis artikelnya kebanyakan tentang cinta? Biar saya jawab begini ya karena saya masih remaja jadi saya tahu bagaimana rasanya jatuh cinta kepada lawan jenis, dari rasa cinta itu timbul rasa untuk memiliki dia dengan cara menjadikan dia pacar. Nah dari situ saya membuat artikel tentang cinta agar para remaja tahu sebenarnya pacaran itu boleh apa ga?
Pasti kalian sudah tahu hukum pacaran itu apa kan? (belum…!!!), hah yang bener? Masa belum sich? Kan artikelnya sudah ada jadi baca aja artikel sebelumnya ya tentang PACARAN, ngerti!!! (ngerti..) Ok artikel kali ini di mulai dari cerita, jadi saya mau cerita dulu boleh ga? (Boleh, boleh, boleh asyik!!!!!).
Ada sebuah kisah tentang Fathimah dan Ali, dua remaja yang tumbuh di bawah asuhan kenabian. Kisah itu berbentuk sebuah dialog, begini dialognya :
Fathimah : Sebelum menikah denganmu, aku mencintai seorang lelaki dan aku
ingin sekali menikah dengannya.
Terus Ali tiba2 mukanya berubah menjadi marah dan kesal plus cemburu, tetapi
dia bertanya dengan lemah lembut.
Ali : Apakah kau menyesal menikah denganku?
Fathimah : (sambil tertawa geli) Tidak, lelaki itu sekarang telah menjadi
suamiku yaitu kaulah Ali.
Ali pun merasa senang sekali mendengarnya.

Nah!!!!! Dari cerita Ali dan Fathimah itu saya mengambil sebuah kesimpulan, begini kesimpulannya. Walaupun Fathimah sudah lama suka kepada Ali tetapi karena dia tahu bahwa belum waktunya untuk memilikinya, diapun memendam rasa cinta itu dan dia tahu bahwa pacaran itu ga ada dalam islam, tetapi dengan kesabarannya itulah Allah swt memberikan keinginnya yaitu Ali melamar Fathimah dan akhirnya mereka pun menikah.
Teman2 yang dirahmati Allah swt, bila kita mencintai seseorang apabila belum waktunya (misal belum waktunya itu begini kita belum siap untuk menikah dikarenakan masih sekolah, ilmunya kurang atau berbagai asalan yang menyangkut itu) lebih baik kita memendam rasa cinta itu dalam-dalam. Kita ga boleh melampiaskannya dengan pacaran, karena dengan pacaran kalian berdua akan terjerumus kedalam dosa (bisa jadi dosa besar yaitu Zinah, Naudzubullah) tetapi kalian berdo’a saja termasuk saya karena saya juga belum menikah, belum siap He3x. Nah berdoanya gini “ Ya Allah saya menyukai seorang cewe (klo kamu cowo tapi klo kamunya cewe berarti didalam do’amu ucapin cowo klo bisa namanya),saya sangat suka kepada dirinya. Tetapi karena saya merasa saya belum siap, jadinya saya pendam perasaan ini sampai tiba waktunya. Tolong ya Allah apabila dia adalah jodoh saya, tolong persatukan kami. Tapi jika tidak tolong beri kami jodoh yang terbaik, Amin”.
Gitu klo do’a, kalian mah klo do’a ke Allah kaya yang maksa begini klo kalian do’a “ Allah, saya suka sama cewe/cowo. Pokonya klo kawin saya mau sama dia ga mau sama yang lain”, klo berdo’a kaya gitu pasti ga akan dikabulkan karena sifatnya memaksa tapi (asyik ada tapinya), tapi, Allah bisa saja mengabulkan do’amu itu dengan satu catatan bisa jadi dengan dipersatukannya kamu dengan dia Allah itu ga ridho, bisa jadi rumah tangga kalian ga akan langgeng atau ribut mulu binti berantem terus.
Jadi klo do’a juga harus tau ilmunya dulu dan inget jangan memaksa. Ok balik lagi, temen2 yang di rahmati Allah, saya menghimbau kembali kepada kalian bahwa, lebih baik kalian jangan pacaran dulu karena apa coba keuntungan pacaran? (ada kita bisa semangat belajar) kata sapa? (kata gw) owh gitu emang bener tapi kita semangatnya cuma mau ketemu sama dia aja di sekolah, tapi klo belajarnya mah males bisa jadi kita didalam kelas mengikuti elajaran belajar tapi pikiran kita mah teringat si dia terus, bener g? (y bener juga sich!). jadi pacaran ga ada nilai plusnya malah kebanyakan nilai minnya, ni minnya ya : nilai ancur, dimarahin guru sama ortu gara2 nilai, dosa yang diberikan oleh Allah swt, n banyak lagi min2 yang lain. Makanya didalam islam pacaran itu ga boleh karena banyak nilai negatifnya.
Klo untuk sekarang kita pendam dulu aja perasaan itu, jangan mikirin dulu yang gitu2an sekarang mah kita fokus sama pelajaran, klo bisa sambil ngaji. Ngaji itu banyak ga cuma ngaji Alqur’an aja karena islam itu mempunyai pelajaran yang luas banget bahkan takkan terhingga ilmunya.
Jadi mulai sekarang yuk sama2 kita azamkan diri bahwa kita bisa menjadi pengemban dakwah yang sukses dunia dan akhirat tanpa pacaran karena bila kita sudah siap Allah pasti menemukan kita dengan jodoh kita, amin. Wallahu’alam