Senin, 14 September 2009

UNTUK PEJUANG SYARIAH DAN KHILAFAH !!!

Kita mengetahui bahwa demokrasi saat ini hanya merupakan alat bagi kapitalis dunia untuk menjajah negeri kita. Demokrasi tidak menjamin kesejahteraan. Sangat sulit bahkan mustahil untuk berharap akan adanya kehidupan yang sejahtera dalam kerangka demokrasi. Karenanya, kita tidak perlu ragu untuk keluar dari sistem demokrasi. Janji-janji demokrasi seperti kedudukan yang setara di hadapan hukum, kepastian hukum, akuntabilitas pemerintahan, mekanisme kontrol pemerintahan dan terakomodasinya aspirasi rakyat hanyalah isapan jempol belaka. Karena semua itu tidak akan pernah terealisasi untuk mengayomi setiap rakyat, melainkan hanya terealisasi untuk segelintir orang yang punya modal saja. Kita justru bisa mendapatkan itu semua secara adil (sesuai syariah) sekaligus meraih kesejahteraan dalam sistem pemerintahan Islam, yakni KHILAFAH ISLAMIYYAH.



Kita semua tahu hal itu dan sangat merindukan untuk hidup sejahtera dengan Syariah dan Khilafah. Namun, apakah kita hanya akan berdiam diri menunggu janji kemenangan islam datang?

Sementara Allah SWT telah berfirman :


“.. Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri merteka sendiri…” (TQS. Ar Ra’du :13)

Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk meraih kerinduan kita itu?

Kita harus mencontoh bagaimana Rasulullah saw dan para sahabatnya menegakkan Khilafah Islamiyyah di Madinah, yang secara garis besar adalah sebagai berikut :

Pertama, Memulai perjuangan dengan penuh keyakinan bahwa hanya dengan syariah dan khilafah lah kita kan meraih kesejahteraan, kebahagiaan dan kemuliaan hidup di dunia dan akhirat. Allah SWT sudah menjanjikan pertolonganNya kepada hamba-hambaNya yang bersungguh-sungguh memperjuangkan agama-Nya dan akan memberi kemenangan kepeda mereka suatu saat. Dengan penuh keyakinan tersebut kita selalu mempunyai kekuatan untuk senantisa berupaya dalam meraih kemenangan tersebut, dan tidak akan pernah putus asa menghadapi semua cobaan dalam perjuangan. Sebagaimana Rasulullah saw dan para sahabat yang tidak pernah berhenti berjuang walaupun mendapatkan celaan siksaan, pemboikotan, pengusiran, dan segala bentuk cobaan perjuangan lain. Karena mereka yakin akan mendapatkan kemuliaan di hadapan Allah SWT.

Kedua, Senantiasa mempelajari bagaimana solusi Islam dalam menyelesaikan masalah-masalah kehidupan dan lanmgsung mengamalkannya dengan segenap kemampuan yang ada. Sebagaimana Rasulullah saw dan para sahabat yang tidak pernah berhenti untuk mempelajari Islam dan langsung mengamalkan setiap hokum yang diturunkan. Misalnya, ketika Lata dan Uzza dicela Al Qur’an,mereka pun segera meninggalkan penyembahan terhadap Lata dan Uzza. Ketika orang yang mengurangi timbangan dicela oleh Allah, mereka pun segera meninggalkan pengurangan timbangan,ketika diminta untuk hijrah , mereka pun hijrah.

Kita pun seharusnya demikian. Saat kita tahu bahwa mata uang seharusnya bersandar pada emas atau pereak, kita segera meninggalkan kebiasaan menabung dengan rupiah dan dollar, tetapi segera beralih kepada menabung emas. Tidak hanya itu, kitapun harus memperjuangkannya agar terealisasi dalam sistem ekonomi Negara. Saat kita tahu bahwa saat ini kita terjajah secara ekonomi dan politik, karena ketergantungan kita kepada penjajah kafir dalam banyak hal, maka semua hal yang membuat ketergantungan tersebut harus diputus. Membiarkan diri kita dijajah oleh kaum kafir hukumnya haram. Oleh karena itu, kita harus memperjuangkan agar negeri kaum muslimin mandiri dan kuat dalam naungan Khilafah Islamiyah, terlepas dari ketergantungan kepada Negara-negara kafir.

Ketiga, Selain mengajarkan Islam kepada para sahabat, Rasulullah saw juga selalu menjelaskan kesalahan atau kerusakan pemikiran-pemikiran yang ada di tengah-tengah masyarakat pada saat itu.
Demikian juga Rasulullah saw senantiasa memberitakan rencana-rencana orang-orang kafir dalam menghadapi kaum muslimin.

Kita harus mencontoh hal tersebut dengan selalu menelaah dan menganalisa kerusakan-kerusakan pemikiran yang ada di tengah-tengah masyarakat dan memonitor rencana musuh2 islam untuk menghalangi jebakan2 musuh-musuh Islam untuk menghalangi perjuangan penegakan syariah dan Khilafah. Hanya dengan demikian kita bisa terhindar dan menghindarkan umat dari kerusakan-kerusakan pemikiran-pemikiran yang ada serta mampu menghadapi jebakan-jebakan musuh-musuh Islam di dalam perjuangan. Kita misalnya harus tahu apa yang sebenarnya ada di balik penyebaran ide demokrasi, HAM, gender, penanggulangan HIV-AIDS, dll. Dengan demikian kita bisa terhindar dari perangkap orang-orang kafir melalui penyebaran ide-ide tersebut.

Keempat,Rasulullah saw daan para sahabat tidak pernah berhenti mendakwahkan apa yang sudah dipahaminya kepada orang lain, dan terus mengajak orang baru ikut serta dalam barisan dakwah dan perjuangan penegakan syariah dan Khilafah. Kita juga harus melakukan hal tersebut. Jangan pernah menyimpan ilmu Islam untuk dirinya sendiri.

Kelima, Rasulullah saw tidak pernah mau berkompromi dan bekerjasama dalam sesuatu yang bertentangan dengan Islam.Rasulullah saw menolak tawaran akan kekuasaan, kekayaan, dan wanita ketika diminta berkompromi untuk menyembah Allah, Lata, Uza secara bergantian, karena hanya Allah saja yang patut disembah.

Kita harus melakukan hal yang serupa. Jangan pernah bekerjasasama dengan pihak yang akan mengokohkan demokrasi dan kapitalisme dalam kehidupan, walau kita dijanjikan jabatan, kekayaan, bantuan bagi pesantren kita, atau yang lain. Kita hanya memperjuangkan tegaknya syariah dan khilafah, dan jangan sampai ada pihak yang bisa membelokkan perjuangan kita ke arah yang lain.

Kita harus menolak semua bantuan dan tawaran kerjasama dengan pihak-pihak yang merupakan perpanjangan tangan dari orang-orang yang mengokohkan demokrasi dan kapitalisme dalam kehidupan kita. Yang kita lakukan kepada mereka hanyalah mendakwahi mereka, bukan menerima bantuan dan kerjasama dengan mereka. Kita yakin menerima bantuan dan kerjasama dengan mereka hanya kan memerangkapmkiata untuk terus berada dalam sistem demokrasi dan kapitalisme yang menyengsarakan dan menghinakan kita di dunia dan di akhirat kelak.

Kenam,Para sahabat ra hanya mau menerima kepemimpinan Rasulullah saw yang menegakkan Syariah dan Khilafah dan menolak kepemimpinan pihak lain yang menolak Syariah dan Khilafah. Ini juga yang harus kita lakukan saat ini. Kita harusnya hanya mau mendukung kepemimpinan orang atau partai politik yang memperjuangkan penerapan Syariah dan Khilafah. Loyalitas kita kepada Allah SWT tidak akan bisa kita salurkan melalui seseorang atau partai politik yang menolak penegakan Syariah dan Khilafah. Kalau saat ini kita merasa belum ada orang atau partai politik yang sesuai, jangan memaksakan diri untuk memilih pemimpin yang tidak memenuhi syarat. Hal itu hanya akan menjadi dosa bagi kita di hadapan Allah SWT. Yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan adanya orang yang layak, bukan memilih orang yang tidak layak dan akhirnya menjadi bumerang bagi perjuangan penegakan Syariah dan Khilafah.

Kita semua hendaknya mengayunkan langkah yang sama untuk menjalankan 6 point yang telah dipaparkan di atas. Itulah manifestasi persatuan kita dalam menegakkan Syariah dan Khilafah. Kita mungkin berada di tempat yang berbeda-beda, tapi dengan sama-sama menjalankan 6 point tersebut, insyaAllah kekuatan kita akan menyatu dalam arus perjuangan yang dahsyat meraih kemenangan.

Kita tahu pemimpin yang baik hanya kan dipilih oleh rakyat yang baik pula. Pemimpin yang tahu dan taat hukum hanya akan dipilih oleh rakyat yang mengenal dan taat hukum pula. Pemimpin yang terus taat pada hukum apabila rakyatnya terus mengontrol dan mengingatkannya akan hukum.

Saat ini, sebagian dari kita sedang menyempurnakan rincian perundang-undangan yang akan diterapkan segera setelah Khilafah tegak. Saudaraku yang punya keahlian bisa bergabung dengan mereka. Sebagian orang sedang berproses untuk dikenal kelayakannya sebagai KHALIFAH, sebagai pemimpin negara yang kita rindukan.

Yang masih harus kita lakukan adalah memperbesar kumpulan rakyat yang mengenal dan menginginkan penerapan hukum-hukum Allah pada diri mereka. Kumpulan ini harus besar dan terus membesar sampai secara politik mampu memaksa penguasa tunduk kepada hokum-hukum Allah dengan menerapkan Syariah dan Khilafah. Memperbesar kumpulan orang inilah PEKERJAAN UTAMA kita saat ini. Dengan upaya sungguh-sungguh dan penuh keyakinan akan pertolongan Allah SWT,insyaAllah kita akan segera meraih kemenangan, sehingga kesejahteraan, kebahagiaan, dan kemuliaan bagi setiap rakyat bisa diwujudkan.


“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
(Q.S. 47 :7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar